Larangan dalam Bersetubuh

Bersetubuh / bersenggama pada saat malam tanggal satu atau akhir bulan (tanggal 29 atau 30) Jawa / Hijriah. Jika dari hubungan badan tersebut menghasilkan anak maka anak tersebut akan tidak punya akal alias gila

Bersetubuh / bersenggama pada malam Idul Fitri atau Idul Adha. Jika dari hubungan badan
tersebut menghasilkan anak maka anak tersebut akan cacat pada tangan atau kakinya


Bersetubuh / bersenggama pada saat akan bepergian atau berada di perantauan. Jika dari
hubungan badan tersebut menghasilkan anak maka anak tersebut akan menghabiskan harta benda
orang tuanya

Bersetubuh / bersenggama di tempat sampah. Jika dari hubungan badan tersebut menghasilkan
anak maka anak tersebut akan menjadi durjana

Bersetubuh / bersenggama sambil telanjang bulat. Jika dari hubungan badan tersebut
menghasilkan anak maka anak tersebut akan tidak punya malu

Bersetubuh / bersenggama sambil melihat kemaluan. Jika dari hubungan badan tersebut
menghasilkan anak maka anak tersebut akan buta matanya atau pikirannya (bodoh)

Bersetubuh / bersenggama sambil melihat bintang / bulan di langit. Jika dari hubungan badan
tersebut menghasilkan anak maka anak tersebut akan kehilangan cahaya

Gaya bersetubuh / bersenggama "sambil membelakangi pasangannya". Jika dari hubungan badan
tersebut menghasilkan anak maka anak tersebut akan bodoh dan tidak tahu benar dan salah.

Gaya bersetubuh / bersenggama "sambil miring". Jika dari hubungan badan tersebut
menghasilkan anak maka anak tersebut akan suka jahil dan suka memfitnah.

Gaya bersetubuh / bersenggama "sambil berdiri". Jika dari hubungan badan tersebut
menghasilkan anak maka anak tersebut akan menjadi pemarah, sombong dan suka mengambil
barang orang lain

Gaya bersetubuh / bersenggama "sambil tidur". Jika dari hubungan badan tersebut menghasilkan
anak maka anak tersebut akan banyak celakanya

Bersetubuh / bersenggama pada malam hari Minggu, Selasa, Rebo, Sabtu. Jika dari hubungan
badan tersebut menghasilkan anak maka anak tersebut akan tidak suka agama

       Jika persetubuhan antara laki-laki dan perempuan dengan diiringi perasaan yang tidak baik,
dalam arti waktu bersetubuh baik pihak laki-laki maupun pihak perempuan dilakukan dengan
membayangkan bersetubuh dengan orang lain yang disukainya, lebih-lebih jika perempuannya
yang tidak puas dengan pasangannya dan menyukai pria lain. Jika hal ini terjadi maka terjadilah
apa yang dinamakan "Sambekala lanange murka, wadone rusuh / reged" yang akan
menyebabkan anak yang dikandung akan menjadi penuh dengan kotoran. Mulia, melarat, pintar,
bodoh, celaka, luhur, dsb yang akan dipikul nantinya oleh si anak pada kenyataannya tergantung
dari apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, yang meliputi :

Baik buruknya perilaku / watak kedua orang tuanya

Suci atau tidaknya kedua orang tua dalam bersetubuh yaitu bagaimana keikhlasan sikap
saling menerima satu sama lain

Bagaimana tindakan orang tua dalam bersetubuh, apakah hanya diliputi itikad
memuaskan hawa nafsu saja ataukah persetubuhan yang dilakukan karena benar-benar
menginginkan mendapatkan keturunan yang baik

Dari waktu melakukan persetubuhan

Disarikan dari :
- Kitab Primbon Betaljemur Adammakna
- Kitab Primbon Lukmanakim Adammakna